Baru beberapa hari kemarin, salah satu sahabat kuliah saya meninggal dunia. Dari kabar yang saya dapatkan, beliau meninggal pukul 2 dini hari, karena kena serangan jantung. Padahal pukul 12 malam, beliau masih mengirim email pada salah satu rekan.
Masih seperti mimpi beliau telah meninggalkan kami. Di umur yang masih terbilang muda dan keadaan yang tak disangka-sangka.. Ya, mati memang bisa datang kapan saja..
Walau akhir-akhir ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di luar lab, karena sedang uji coba penelitian dan saya juga bukan orang yang sering mengobrol dengannya. Tapi, kematiannya meninggalkan rasa sedih tersendiri di hati. Terutama jika teringat rutinitas di lab yang mendadak berubah setelah beliau tidak ada.
Kejadian tersebut pun cukup membuat saya tertampar dan memunculkan banyak pertanyaan. Jika mati menjemput, dan malaikat bertanya.. apakah sudah bisa saya menjawab pertanyaan-pertanyaan di alam kubur? Bagaimana jika sebenarnya masih ada orang yang belum memaafkan kesalahan saya? Bagaimana jika kebaikan dan keburukan saya justru lebih banyak keburukan?
Karena saya tau, saya masih sering lalai.. Lebih mendahulukan tugas kuliah atau pekerjaan dibandingkan mendahulukan sholat & mengaji, tidak bersedekah, tidak bersyukur, berdosa pada orang tua, tidak ramah pada sesama.. dan entah ada berapa banyak lagi kelalaian saya di dunia ini..
Hal yang cukup membuat saya gusar adalah saya takut sekali jika sekarang saya bisa ingat, besok saya sudah lupa. Benar-benar takut jika hal tersebut terjadi..
Mudah-mudahan, Alloh SWT senantiasa mengingatkan kita untuk terus selalu berada di jalanNya, menerangi hati kita dengan ridhoNya, menjauhkan kita dari perbuatan buruk, melindungi kita dari godaan setan...
Semoga Alloh SWT melapangkan alam kubur mas Sahrul Arif dan memaafkan segala kesalahannya... Amiin
No comments:
Post a Comment