Ini pengalaman saya di hari Jum'at, 11 Januari 2013. Seperti biasa, saya pulang setelah selesai menunaikan shalat Maghrib di mushala kampus, hampir pukul 7 malam. Pulang ke rumah dengan menggunakan angkutan umum (angkot) Simpang Dago-Gedebage.
Walau nama trayeknya Simpang Dago-Gedebage, namun angkot tersebut tidak sampai ke Simpang Dago. Jadi, saya harus jalan ke depan RS.Borromeus untuk bisa memberhentikan angkot tersebut.
Saat itu, keadaan sudah agak gelap, tapi masih cukup ramai dengan pedagang dan tukang parkir. Saya menggendong sebuah tas ransel dan menenteng tas laptop di tangan kanan. Mau tidak mau, saya berjalan di badan jalan, karena trotoar penuh dengan pedagang kaki lima.
Ketika sedang tenang berjalan, tiba-tiba ada yang menarik tas laptop dari tangan kanan saya. Ternyata ada penjambret yang hendak mengambil laptop saya. Tapi, syukur alhamdulillah.. Allah masih melindungi. Tangan ini reflek menggenggam lebih erat tas laptop, sehingga membuat si penjambret yang dibonceng oleh temannya dengan sepeda motor itu lebih memilih untuk melepaskan tas laptop saya.
Kejadian itu cukup membuat saya kaget. Terdiam sejenak, melihat sekeliling, tapi nyaris tidak ada orang yang sadar. Mungkin karena kejadian itu berlangsung sangat cepat sehingga membuat mereka tak sadar apa yang terjadi. Saya kemudian melanjutkan perjalanan dengan memeluk tas laptop, agak gemetaran.
Tidak lama, saya mendapati sebuah angkot pulang dan bergegas menaikinya. Alhamdulillah.. sangat bersyukur masih diberi perlindungan oleh Allah. Laptop ini memang tidak mahal, tapi semua data riset yang sedang saya kerjakan ada di sana.
TKP. (Foto saya ambil pagi tadi) |
Keadaan tasnya sekarang. Hampir putus. |
No comments:
Post a Comment